PEMALANG – Polsek Pemalang Polres Pemalang dipimpin oleh Kapolsek AKP Kabul santoso, mendatangi TKP bersama anggota dengan adanya laporan tentang hanyutnya seorang anak laki-laki yang tenggelam di sungai irigasi ikut Kel.Kebondalem Kec.Pemalang Kab.Pemalang, Kamis (13/02).

Kejadian berawal ketika pada hari kamis (13/02) sekira pukul 11.00 wib,  (S1) Atun, 36 tahun, dagangalamat desa Bojongnangka Rt.04/Rw.04  Kec/Kab.Pemalang melihat (K) An.Candra Fajriansah bin Bambang Suwandi, 8 tahun, pelajar klas 2 SD, alamat desa Bojongnangka Rt.04/Rw,05 Kec/Kab.Pemalang beserta satu temannya sedang bermain/mandi di sungai irigasi yang berada di Jl.Sukun Kel.Kebondalem Kec/Kab.Pemalang.

Sekira pukul 13.00 wib, temannya berteriak dan lari meninggalkan (K) dan menemui (S1), kemudian mendatangi lokasi dan melihat (K) sudah meninggal dunia mengapung dalam posisi tertelungkup diatas air, dan dibawa ke RSUD Dr.Ashari Pemalang namun tidak bisa tertolong dan dinyatakan MD, dari hasil pemeriksaan tim medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

Kapolres Pemalang Polda Jawa Tengah AKBP Edy Suranta Sitepu SIK,MH melalui Kapolsek Pemalang AKP Kabul Santoso mengatakan, bahwa kejadian ini murni kecelakaan yang diakibatkan anak bermain/mandi di sungai saat air agak pasang, dan korban belum pandai berenang sehingga hanyut terbawa arus air.

Kapolres Pemalang AKBP Edy Suranta Sitepu SIK,MH lewat kapolsek Pemalang menekankan agar para orang tua lebih meningkatkan pengawasan kepada anak, untuk tidak mandi di sungai irigasi yang airnya sedang banjir dan tidak bisa berenang, peringatan yang sama juga disampaikan langsung oleh Kapolsek saat banyak anak-anak ada di lokasi.

Siap Jaga Pemalang (SIGAP)